PT. Asmin Bara Bronang Serahkan 2.407 Ha Lahan Rehabilitasi DAS

Deo Ramadhan: Ini Komitmen Perusahaan untuk Lingkungan yang Lebih Baik

PALANGKA RAYA – Officer Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) PT. Asmin Bara Bronang, Deo Ramadhan mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan 2.407 hektare lahan Rehabilitasi DAS kepada pemerintah. Hal itu sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk lingkungan yang lebih baik.

Rehabilitasi tersebut kata dia, dilakukan perusahaan dengan melakukan penanaman kembali areal bekas tambang dan sudah berlangsung selama satu dekade, sejak 2015 dan dimulai di Desa Katunjung di wilayah Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng.

“Kami telah melakukan penanaman seluas 3.734 Ha di Kecamatan Mantangai dengan luasan yang telah diserahterimakan seluas 2.047 Ha dan tersebar di Desa Katunjung, Desa Sei Ahas dan Desa Katimpun,” katanya kepada Kalteng24.com dalam rilis yang diterima redaksi, Sabtu (12/7) malam.

Dalam melaksanakan kewajiban lanjut dia, Rehabilitasi DAS di Desa Katunjung, Desa Sei Ahas, dan Desa Katimpun, pihaknya berkomitmen melakukan kegiatan penanaman dan bersinergi dengan masyarakat desa dan pemerintah desa di sekitar lokasi Rehabilitasi DAS.

Selain itu kata dia, perusahaan berkomitmen mendukung peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar area penanaman dengan melibatkan masyarakat setempat,  baik sarana transportasi, pembibitan, pembersihan lahan, pemasangan ajir, penyemprotan, penanaman, perawatan tanaman dan serah terima.

Menurut Jason seorang warga Desa Katunjung, merespon positif program Rehabilitasi DAS ini. Menurut dia, program ini sangat membantu penghijauan desa, dan berperan mencegah kebakaran hutan dan lahan di sekitar wilayah permukiman.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam menghijaukan desa kami, menjaga dari kebakaran, dan menambah penghasilan masyarakat. Kami dilibatkan dalam berbagai aktivitas seperti tenaga harian untuk geotagging, penanaman, perawatan, antar-jemput bibit, hingga proses penilaian lapangan,” ujarnya.

Senada dengan itu, warga lainnya, Agus menambahkan bahwa program Rehabilitasi DAS ini memiliki dampak nyata terhadap ekonomi lokal. “Menurut saya kegiatan Rehab DAS ini sangat bagus dan penting karena dapat meningkatkan pendapatan Masyarakat,” katanya.

Camat Mantangai, Yubderi, bahkan mengapresiasi program Rehabilitasi DAS PT ABB di kecamatan yang dipimpinnya. Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya berdampak pada aspek lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

“Kegiatan Rehabilitasi DAS ini berdampak sangat baik bagi warga di sekitar Lokasi; Desa Katunjung, Desa Sei Ahas, dan Desa Katimpun. Masyarakat dari desa-desa tersebut dilibatkan secara langsung dalam pelaksanaan kegiatan, dan memberikan penghasilan untuk mereka,” katanya.

Penjabat (PJ) Kepala Desa Katunjung, Marlina juga menanggapi positif Rehabilitasi DAS di desanya. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini telah memberikan dampak yang sangat baik bagi masyarakat di desanya.

“Kegiatan ini sangat baik. Tim Rehab DAS PT ABB melibatkan seluruh masyarakat dalam kegiatan penanaman di lokasi Rehabilitasi DAS, sehingga menciptakan sinergi dan meningkatkan perekonomian warga kami,” ujarnya.

Sebagai bagian dari PT Tuah Turangga Agung (TTA Group), PT Asmin Bara Bronang menjalankan komitmen lingkungan bersama dengan perusahaan-perusahaan lain di dalam grup, antara lain; PT. Suprabari Mapanindo Mineral, PT. Telen Orbit Prima, PT. Asmin Bara Jaan, PT. Agung Bara Prima, dan PT. Duta Nurcahya.

Selain kegiatan rehabilitasi lingkungan, PT Asmin Bara Bronang juga aktif menjalankan Program Pemberdayaan Masyarakat di sekitar lokasi Rehab DAS, terutama di tiga desa binaan yaitu Desa Katunjung, Desa Sei Ahas, dan Desa Katimpun. Program-program tersebut mencakup bantuan sosial, dukungan kegiatan keagamaan, program kesehatan (pencegahan stunting) melalui Posyandu Gunting (Gerakan untuk Pencegahan Stunting).

Kegiatan pemberdayaan ini sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat desa melalui kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat lokal. Komitmen perusahaan diharapkan dapat menjadi contoh sinergi positif antara dunia usaha dan masyarakat lokal. (res)

 

editor: pahit s. narottama